Kandungan BioBoost

Mengapa BioBoost disebut pupuk hayati ?
Karena kandungan yang terdapat dalam BioBoost adalah makhluk hidup yaitu mikroba tanah.
Secara umum ada 3 macam pupuk yaitu pupuk kimia (anorganik) seperti Urea, ZA, KCl, NPK dan lainnya. Satu lagi adalah pupuk organik yaitu kompos (dari sisa-sisa tanaman/humus) dan pupuk kandang (dari kotoran hewan).
Sejalan dengan kemajuan teknologi, kini telah ditemukan jenis pupuk yang baru yaitu Pupuk Hayati, yang isinya berupa mikroba penyubur tanah. Kandungan mikroba membuat pupuk ini ramah lingkungan. Mikroba tersebut bermanfaat dalam proses biokimia didalam tanah sehingga unsur hara menjadi lebih mudah diserap akar tanaman. Akibatnya tanaman akan tumbuh lebih optimal.
Kandungan Pupuk BioBoost adalah bakteri (mikroba) yang habitatnya pada akar tanaman. Mikroba tersebut adalah ;
-          Azotobacter sp (Penambat Nitrogen)
-          Azospirilium sp (Penambat Nitrogen )
-          Bacillus sp (Dekomposisi Bahan organik)
-          Pseudomonas sp (Dekomposisi Residu Pestisida)
-          Cytophaga sp (Dekomposisi Bahan Organik)

Apakah bakteri tersebut berbahaya bagi kesehatan manusia?
Bakteri ini tidak berbahaya bagi manusia. Pupuk BioBoost berbahan aktif mikroba asli Indonesia yang ramah lingkungan. Jadi pupuk ini tidak mengandung racun, bahan najis, logam berat ataupun bakteri salmonella. Bahkan terminum pun tidak apa-apa! Karena itu jangan kaget jika dalam suatu training pupuk, para trainer dengan santai berani minum larutan pupuk BioBoost karena pupuk ini tidak berbahaya dan tidak mengandung racun. 

Bagaimana aroma BioBoost?
Pupuk BioBoost berbau khas seperti arak karena dalam proses produksinya terjadi proses fermentasi (peragian). Larutan pupuk BioBoost berwarna coklat. Bila pupuk BioBoost berbau busuk, hal itu berarti pupuk sudah rusak dan kadaluarsa, sehingga sudah tidak bermanfaat lagi secara optimal pada tanaman (jangan digunakan).